Musim Formula 1 2025 menghadirkan tantangan besar di sirkuit dengan suhu tinggi seperti Qatar, Bahrain, dan Hungaroring. Di trek seperti ini, strategi ban dan kemampuan menjaga performa saat degradasi tinggi menjadi penentu hasil akhir. Tim yang cerdas bukan hanya yang cepat, tapi juga yang mampu menjaga performa ban tetap optimal dari lap ke lap.
Siapa tim dan pembalap yang punya strategi ban F1 2025 terbaik sejauh ini di kondisi panas?
Apa Tantangan Balapan di Sirkuit Panas?
🔥 Suhu lintasan >50°C
🔥 Ban cepat kehilangan grip (thermal degradation)
🔥 Traksi sulit dijaga di sektor slow–medium speed
🔥 Understeer & oversteer ekstrem di lap tengah–akhir
Solusi? Setup mobil + strategi ban + gaya mengemudi smooth = kunci.
1. McLaren – Master of Thermal Control
- Memilih kombinasi medium–hard lebih konsisten
- Mobil punya distribusi downforce lembut, ban tidak cepat terkikis
- Norris dan Piastri sangat disiplin dengan lift-and-coast serta throttle mapping
Highlight:
GP Qatar – Piastri bertahan dari Verstappen dengan manajemen ban sempurna
GP Hungaroring – Norris hanya kehilangan 0.2s/lap di stint ke-2 walau suhu aspal 52°C
2. Mercedes – Bangkit Lewat Strategi
- Menghindari soft di trek panas
- Mengandalkan undercut ban hard + cooling brake duct
- Hamilton lebih hemat ban belakang, Antonelli semakin paham phase pushing
Catatan:
GP Bahrain – Hamilton naik 4 posisi karena strategi pit tepat & menjaga ban hard
3. Ferrari – Cepat, Tapi Terkadang Gagal Jaga Ban
- SF-25 lebih cepat di awal stint, tapi sering alami cliff (penurunan performa mendadak)
- Leclerc cenderung menjaga ban, Sainz lebih agresif
- Bias rem + mapping mesin jadi penentu ketahanan ban mereka
Masalah: Setup lebih cocok untuk qualifying → race jadi kompromi
4. Red Bull – Stabil Tapi Tidak Dominan
- Power unit efisien → ban tidak cepat overheat
- Verstappen tahu kapan push/kapan jaga
- Tapi: RB21 lebih rentan saat suhu lintasan sangat ekstrem seperti Qatar
Solusi mereka: main di window optimal hard–medium, hindari soft saat race panjang
5. Aston Martin – Masih Belum Bisa Kelola Ban
- AMR25 kesulitan menjaga suhu ban stabil
- Alonso pakai gaya smooth, tapi mobil cenderung overheat di sektor sempit
- Stroll sering alami undercut karena ban drop lebih awal
Faktor Penentu Strategi Ban Efektif
✅ Setup Mobil – Aero balance + tekanan ban
✅ Driver Style – Smooth = awet ban
✅ Timing Pitstop – Undercut efektif di suhu tinggi
✅ Cooling System & Brake Management – Mempengaruhi suhu ban secara tidak langsung
Kesimpulan: Strategi = Menang di Trek Panas
Di sirkuit dengan suhu lintasan ekstrem, tim seperti McLaren dan Mercedes membuktikan bahwa race tidak dimenangkan hanya dengan power atau aero — tapi lewat strategi ban F1 2025 yang tepat.
- McLaren: paling stabil saat suhu tinggi
- Mercedes: efektif mengatur jadwal pit
- Red Bull: masih solid, tapi mulai tertekan
- Ferrari: cepat tapi inkonsisten
- Aston Martin: butuh banyak perbaikan
Baca juga:
👉 Power Unit Paling Efisien F1 2025: Siapa Terdepan?
👉 Top Rookie F1 2025: Siapa Langsung Menggigit?
Sumber Referensi: