MGU-K & MGU-H F1 2025: Hybrid Masih Jadi Kunci Kemenangan?

mgu-k f1 2025

SDi musim MGU-K F1 2025, sistem hybrid masih jadi penentu kemenangan balapan. Meski regulasi akan berubah pada 2026, peran teknologi ini belum sepenuhnya usang. Di musim F1 2025, ketika regulasi mesin belum berganti penuh ke 2026, peran keduanya masih sangat krusial. Tapi muncul pertanyaan: apakah teknologi hybrid ini masih jadi kunci kemenangan di lintasan?


Apa Itu MGU-K dan MGU-H?

KomponenNama LengkapFungsi Utama
MGU-KMotor Generator Unit-KineticMenyerap energi saat pengereman (regenerative braking)
MGU-HMotor Generator Unit-HeatMengubah panas dari turbo menjadi energi listrik

MGU-K memberikan boost daya tambahan hingga 160 horsepower.
MGU-H, meskipun kompleks, membantu efisiensi dengan menjaga putaran turbo tetap optimal tanpa lag.


Peran di F1 2025: Bukan Sekadar Tambahan Tenaga

Musim ini, tim-tim besar seperti Red Bull, Ferrari, dan Mercedes masih memaksimalkan sistem hybrid mereka untuk:

  • Mengatur strategi energi per lap (Energy Deployment)
  • Menghindari turbo lag saat akselerasi
  • Menentukan mode overtake & defend secara elektronik
  • Efisiensi bahan bakar β†’ lebih ringan = mobil lebih cepat

Di sirkuit seperti Baku, Spa, dan Jeddah, MGU-H memainkan peran besar menjaga tekanan turbo saat throttle on-off ekstrem.


Siapa Tim Terbaik dalam Hybrid?

  1. Red Bull – Power Unit by Honda RBP
    • Distribusi energi sangat efisien
    • Terbaik dalam mengatur energy harvesting dan deployment
  2. Mercedes – High-Voltage Cooling & Efficiency
    • Mode qualifying dan race sangat berbeda
    • Daya tahan MGU-K terbaik di grid
  3. Ferrari – Mapping Responsif tapi Butuh Stabilitas
    • Kuat di sirkuit high-speed
    • Masih kesulitan di suhu tinggi (overheating MGU-K)

Masalah & Kritik terhadap MGU-H

  • Terlalu kompleks dan mahal
  • Tidak digunakan di mobil jalan raya (kurang relevansi)
  • Rentan rusak β†’ penalti grid karena ganti komponen

Karena alasan inilah, MGU-H akan dihapus total mulai musim 2026, sesuai regulasi FIA yang baru.


Komentar Pembalap & Tim

  • Max Verstappen:

β€œKami bisa menang di Bahrain karena deployment hybrid kami lebih efisien dari siapa pun.”

  • Carlos Sainz:

β€œMGU-K bukan cuma boost tenaga, tapi juga kunci saat ingin overtake di tikungan cepat.”

  • Toto Wolff:

β€œSiapa yang mengelola sistem hybrid terbaik, biasanya memenangkan balapan. Ini senjata tak terlihat.”


Kesimpulan: Masih Penentu Sampai 2026

MGU-K dan MGU-H F1 2025 masih jadi elemen kunci dalam strategi tim. Meski sebagian sudah mengarahkan pengembangan ke regulasi baru 2026, performa hybrid saat ini tetap:

  • Menentukan pace akhir lap
  • Menentukan hasil overtake
  • Menentukan siapa yang bisa push lebih lama saat tyre drop

Sampai bendera hijau musim baru dikibarkan di 2026, hybrid = senjata wajib untuk menang.


Baca juga:
πŸ‘‰ Brake-by-Wire F1: Sistem Rem Elektronik yang Ubah Cara Balap
πŸ‘‰ Setup Mobil F1: High Downforce vs Low Drag, Mana Lebih Unggul?

Sumber Referensi: