Musim Formula 1 2025 memperlihatkan duel menarik dalam tubuh tim Mercedes. Persaingan antara Lewis Hamilton vs George Russell 2025 menjadi salah satu sorotan utama. Siapa sebenarnya pembalap terbaik Mercedes musim ini?
Dengan performa mobil yang lebih kompetitif dibanding musim 2024, baik Hamilton maupun Russell menunjukkan kualitas tinggi. Namun, data menunjukkan perbedaan gaya, pendekatan, dan hasil yang menarik untuk dianalisis.
Statistik Dasar: Head-to-Head Race Result
Berikut adalah data perbandingan kunci antara keduanya dalam 12 balapan pertama musim 2025:
Statistik | Lewis Hamilton | George Russell |
---|---|---|
Finis di Depan Rekan | 5x | 7x |
Rata-rata Kualifikasi | P6.3 | P5.8 |
Poin Klasemen Sementara | 108 | 116 |
DNF | 0 | 1 |
Lap Tercepat | 2 | 3 |
Secara angka, Russell sedikit lebih unggul. Namun performa Hamilton tetap solid dan stabil, khususnya di trek teknikal seperti Imola dan Monaco.
Gaya Balap: Insting vs Data
Lewis Hamilton dikenal dengan gaya balap berbasis insting:
- Agresif dalam late braking
- Handal dalam membaca kondisi ban
- Fleksibel terhadap perubahan setup
Sementara itu, George Russell sangat bergantung pada:
- Data simulasi
- Optimalisasi mapping mesin
- Kontrol throttle dan pengereman presisi
Dari sisi adaptasi terhadap mobil W16 E Performance Mercedes 2025, Russell tampak lebih cepat menyesuaikan diri dengan pembaruan aerodinamika yang lebih agresif.
Strategi Tim: Siapa Jadi Prioritas?
Mercedes belum secara resmi menjadikan salah satu dari mereka sebagai “driver utama.” Namun:
- Russell lebih sering diberi kesempatan strategi agresif (undercut, start di compound lunak)
- Hamilton kerap digunakan untuk strategi defensif atau eksperimen setup
Di GP Hungaria, Russell mendapat prioritas pit pertama saat dua pembalap head-to-head. Ini bisa mengindikasikan shifting internal.
Konsistensi & Mental Race
Hamilton tetap unggul dalam hal ketenangan dan decision-making saat tekanan tinggi, terutama:
- Saat safety car keluar tiba-tiba
- Dalam kondisi hujan atau flag-to-flag
- Di trek yang licin atau temperatur turun
Russell unggul dalam ketajaman di kualifikasi, namun terkadang masih terlalu agresif dalam duel wheel-to-wheel, yang memicu risiko penalti seperti di GP Miami.
Kesimpulan: Siapa Lebih Tajam?
Jawabannya tergantung perspektif:
- George Russell lebih unggul secara angka, agresif, dan cepat menyatu dengan mobil 2025. Ia adalah “driver teknikal” yang mewakili masa depan Mercedes.
- Lewis Hamilton adalah “pembalap strategis” yang tetap unggul dalam konsistensi, adaptasi ekstrem, dan pengambilan keputusan.
Jika musim ini terus berjalan seperti sekarang, Mercedes akan memiliki dua aset luar biasa: satu legenda dengan insting juara, satu pemuda dengan kecerdasan data dan kecepatan modern.
Baca juga:
👉 Tim F1 Paling Stabil 2025: Siapa Raja Konsistensi?
👉 Mapping Mesin Balap: Strategi Mode di MotoGP & F1
Sumber Referensi: