Overtake Terbaik F1 2025: 5 Pembalap dengan Strategi Menyalip Paling Efektif

Duel overtaking antara Verstappen dan Norris di tikungan cepat F1 2025

Musim Formula 1 2025 menghadirkan banyak aksi wheel-to-wheel yang spektakuler. Namun, bukan hanya kecepatan lurus yang membuat pembalap unggul β€” melainkan strategi overtaking. Dari DRS yang digunakan dengan cerdas, hingga pemanfaatan tekanan psikologis di tikungan, inilah 5 pembalap dengan strategi overtake terbaik F1 2025 sejauh paruh musim ini.


1. Max Verstappen – Insting dan Timing yang Nyaris Sempurna

  • Overtake sukses: 31 kali (tertinggi sejauh ini)
  • Highlight: GP Jeddah – menyalip Norris & Leclerc dalam satu lap
  • Gaya: agresif, tapi kalkulatif

Verstappen memanfaatkan energy deployment mapping dan DRS dengan sempurna. Ia tahu kapan menunggu momen ideal β€” sering kali membuat lawan panik dan melakukan kesalahan sendiri.
Kuncinya: Verstappen tidak menyalip sembarangan; dia menunggu lawan kehabisan grip sebelum menyerang di akhir zona DRS.


2. Lando Norris – Overtaker Bersih dan Cerdas Secara Taktis

  • Overtake sukses: 27 kali
  • Highlight: GP Qatar – dua kali overtake Red Bull tanpa kontak
  • Gaya: efisien, memanfaatkan momentum dari exit corner

Norris dikenal sebagai pembalap yang sangat bersih dalam duel. Ia mengatur posisi mobil dengan presisi untuk memaksa lawan keluar racing line.
Sementara itu, McLaren juga menyesuaikan power unit deployment untuk membantunya di momen-momen krusial, membuat Norris selalu punya kecepatan tambahan di akhir straight.


3. Charles Leclerc – Manuver Teknis dengan Risiko Tinggi

  • Overtake sukses: 25 kali
  • Highlight: GP Imola – salip dua mobil sekaligus di Variante Alta
  • Gaya: cepat, agresif, tapi penuh perhitungan

Leclerc unggul dalam hal braking control. Ia sering melakukan late-brake overtaking dengan tingkat keberhasilan tinggi.
Meskipun begitu, risikonya besar: satu kesalahan kecil bisa membuatnya kehilangan ban depan.
Namun, kemampuan membaca grip level membuatnya tetap menjadi salah satu overtaker paling mematikan di grid.


4. Oscar Piastri – Konsistensi dan Timing di Lintasan Sempit

  • Overtake sukses: 21 kali
  • Highlight: GP Hungaroring – salip bersih di sektor teknikal terhadap Russell
  • Gaya: kalem, menunggu momentum, lalu menyalip dengan minimal kontak

Sebagai pembalap muda, Piastri punya kedewasaan luar biasa.
Selain itu, ia menggunakan data telemetry dengan baik untuk mempelajari lawan sebelum menyerang.
Overtake-nya mungkin tidak selalu dramatis, tapi selalu efisien dan bersih β€” gaya yang sangat β€œMcLaren”.


5. George Russell – Agresif Tapi Disiplin

  • Overtake sukses: 19 kali
  • Highlight: GP Silverstone – duel sengit dengan Hamilton tanpa kontak
  • Gaya: cepat, disiplin, dan mengandalkan set-up mobil yang stabil

Russell sering memanfaatkan undercut serta ERS boost secara optimal.
Karena itu, manuvernya sering berhasil di trek cepat seperti Spa dan Monza.
Ia juga punya insting kuat kapan harus bertahan dan kapan melakukan switchback, sesuatu yang jarang dimiliki pembalap muda lain.


Faktor Penentu Strategi Overtake Efektif

βœ… Timing DRS & ERS: pembalap cerdas tahu kapan aktifkan tenaga tambahan.
βœ… Braking Zone Precision: terlalu cepat = kontak, terlalu lambat = kehilangan momentum.
βœ… Manajemen Ban: menjaga grip sampai momen overtake tiba.
βœ… Psikologi: paksa lawan melakukan kesalahan sendiri.

Pada akhirnya, overtaking bukan hanya soal siapa yang tercepat β€” tapi siapa yang paling sabar dan strategis.


Kesimpulan: Verstappen Masih Raja, Tapi Pesaingnya Kian Dekat

Di musim F1 2025, Verstappen tetap jadi acuan dengan kombinasi agresivitas dan kecerdikan.
Namun, Norris, Leclerc, dan Piastri membuktikan bahwa generasi baru pembalap kini mampu menyaingi strategi sang juara dunia.
Setiap overtake punya cerita, dan setiap duel jadi bukti bahwa Formula 1 modern bukan cuma soal power β€” tapi soal presisi dan mentalitas.

Baca juga:
πŸ‘‰ Brake Balance dan Engine Mode: Detail Mikro Penentu Race 2025
πŸ‘‰ Aerodinamika F1 2025: Inovasi dan Sistem Aktif yang Mengubah Balapan

Sumber Referensi: