Selama tiga musim terakhir, Yamaha M1 berada dalam bayang-bayang krisis performa—kurang tenaga, kalah top speed, dan minim grip saat akselerasi. Namun musim MotoGP 2025 memberi secercah harapan. Dengan mesin baru, paket aerodinamika revisi, dan struktur manajemen yang lebih agresif, banyak yang bertanya: apakah M1 2025 sudah benar-benar bangkit?
Performa Awal Musim: Masih Naik-Turun
Setelah 9 seri awal, Yamaha menunjukkan tanda-tanda progres, meskipun belum konsisten masuk podium.
Seri | Quartararo | Rins | Catatan |
---|---|---|---|
Portimao | P8 | P12 | Masih kesulitan akselerasi keluar tikungan |
Austin | P6 | P10 | M1 mulai kompetitif di sektor flowing |
Jerez | P4 | DNF | Quartararo hampir naik podium |
Le Mans | P5 | P9 | Konsisten, tapi masih kalah top speed |
Catatan penting: M1 kini bisa bertarung di posisi 5 besar tanpa bergantung pada insiden pembalap lain—sebuah kemajuan nyata dibanding 2023–2024.
Apa Saja Update Yamaha M1 2025?
- Mesin In-Line 4 Generasi Baru
- Peningkatan top speed +5 km/jam dibanding 2024
- Respons throttle lebih progresif
- Masih kalah dari Ducati di trek lurus, tapi tidak sejauh musim lalu
- Aerodinamika Sayap Baru & Side Fairing
- Sayap depan dengan desain “double-split”
- Sidepod lebih ramping → menurunkan drag
- Manuver saat late braking lebih stabil
- Elektronik Mapping & Engine Braking
- Quartararo menyebut “engine brake lebih predictable”
- Mapping bisa diubah lebih cepat via tombol handle kanan
- Struktur Teknis Internal
- Kerja sama lebih erat dengan insinyur dari WorldSBK
- Direktur teknis baru ditunjuk dari divisi racing Jepang
Komentar Pembalap Yamaha
- Fabio Quartararo:
“Saya lebih percaya diri braking di akhir straight. Tahun lalu saya sering overrun. Tahun ini lebih stabil.”
- Alex Rins:
“Masih belum cukup untuk bersaing dengan Ducati dan KTM, tapi arah pengembangannya benar.”
- Massimo Meregalli (Team Manager):
“Kami tidak menjanjikan gelar musim ini. Tapi kami ingin kembali ke posisi 5 besar secara reguler.”
Tantangan yang Masih Belum Selesai
- Top Speed vs Ducati & Aprilia: masih tertinggal 4–7 km/jam
- Wheelspin saat akselerasi keras di tikungan pendek
- Manajemen ban di sirkuit abrasif (Misano, Sachsenring)
- Minim data race pace saat hujan
Apakah Yamaha M1 2025 Sudah Bangkit?
Ya, tapi belum sepenuhnya.
M1 2025 adalah paket yang jauh lebih baik dari dua musim sebelumnya. karena itu Yamaha masih harus:
- Menutup celah top speed
- Menyeimbangkan grip ban belakang saat full lean
- Konsisten membawa dua rider ke top 8 di semua trek
Jika progres ini terus berlanjut, Yamaha bisa kembali bersaing serius musim 2026.
Baca juga:
👉 5 Pembalap Paling Adaptif di Musim 2025 (MotoGP & F1)
👉 Mapping Mesin MotoGP 2025: Strategi Elektronik Race Modern
Sumber Referensi: