Musim MotoGP 2025 menjadi penentu bagi Fabio Quartararo, juara dunia 2021 yang kini menghadapi tantangan berat di Yamaha. Motor M1 memang mengalami sejumlah pembaruan teknis, tapi sejauh ini hasilnya masih jauh dari harapan. Dengan kontrak yang segera habis, tekanan media dan rumor transfer pun tak bisa dihindari.
Pertanyaannya: Apakah Quartararo masih harus bertahan di Yamaha, atau waktunya mengejar peluang di tim lain?
Statistik Musim 2025 Sejauh Ini
Aspek | Hasil Quartararo |
---|---|
Finis Rata-rata | P9.4 |
Podium | 0 |
Poin Klasemen | 61 (P10) |
DNF | 1 (Jerez) |
Kualifikasi Terbaik | P5 (Assen) |
Catatan: Quartararo masih menjadi rider terbaik Yamaha, tapi gap dengan Ducati dan KTM makin melebar.
Masalah Yamaha: Kemajuan Tapi Belum Cukup
Yamaha sudah melakukan sejumlah perubahan:
- Mesin baru dengan power lebih tinggi
- Paket aerodinamika 3-tier winglet
- Mapping mesin baru yang lebih halus
Namun…
- M1 masih kalah dalam hal traksi ban belakang
- Launch device belum konsisten
- Wheelie control dan corner exit masih jadi PR
βSaya menghargai kerja tim, tapi saya butuh motor untuk menang,β ujar Quartararo di GP Le Mans.
Tim Alternatif untuk Quartararo?
1. Aprilia
- ViΓ±ales performanya naik-turun
- Aprilia butuh pemimpin proyek jangka panjang
- Quartararo cocok dengan karakter smooth bike Aprilia
2. KTM / GASGAS
- KTM makin agresif cari talenta
- Acosta makin kuat, tapi butuh pendamping matang
- Tech3 bisa jadi batu loncatan
3. Ducati (Pramac/Gresini)
- Semua rider papan atas sudah diisi
- Tapi jika Jorge Martin pindah ke tim pabrikan, bisa membuka kursi
Apa Kata Quartararo?
βSaya masih ingin menang. Kalau saya tidak melihat peluang itu di sini, saya akan pertimbangkan semua opsi.β
βYamaha sudah seperti keluarga. Tapi MotoGP bukan soal nostalgia.β
Komentarnya makin terbuka dibanding musim lalu β tanda bahwa kepercayaan terhadap proyek Yamaha mulai diuji.
Alasan Bertahan di Yamaha
β
Loyalitas & hubungan jangka panjang
β
Potensi jadi ikon utama pabrikan
β
Tim tetap memprioritaskan pengembangan untuknya
β
Tekanan internal lebih ringan dibanding Ducati/KTM
Alasan Pindah ke Tim Baru
β Yamaha belum kompetitif dalam 3 musim
β Tidak ada jaminan kemajuan 2026
β Rider seperti Acosta, Martin, Binder sudah jauh di depan
β Sprint race makin menuntut motor agresif β bukan gaya M1 saat ini
Kesimpulan: Saatnya Ambil Keputusan Rasional?
Quartararo Yamaha 2025 adalah kisah loyalitas, kesabaran, dan potensi. Tapi MotoGP bukan menunggu perubahan β melainkan mengejar momentum. Jika Yamaha tak mampu menunjukkan lompatan nyata hingga 3β4 race ke depan, Quartararo bisa jadi akan membuat keputusan terbesar dalam kariernya.
Baca juga:
π Top 3 Sprint Specialist MotoGP 2025: Siapa Penguasa Race Pendek?
π Paket Aerodinamika MotoGP 2025: Tim Mana Paling Canggih?
Sumber Referensi: