Strategi Pit Terbaik MotoGP 2025: Siapa Tim Paling Presisi?

Pergantian motor dalam pit stop flag-to-flag MotoGP 2025

Di MotoGP modern, strategi pit jarang dipakai — kecuali dalam balapan flag-to-flag atau saat kondisi cuaca berubah cepat. Tapi justru dalam situasi tersebut, keputusan masuk pit, eksekusi pergantian motor, dan komunikasi antar rider & tim menjadi penentu hasil akhir. Musim MotoGP 2025 memperlihatkan bahwa tim dengan strategi pit terbaik mampu mengubah jalannya race dalam 1–2 lap saja.

Siapa yang paling presisi dan taktis sejauh ini?


Apa Itu Flag-to-Flag Race?

Balapan di mana pembalap boleh masuk pit untuk mengganti motor, biasanya karena perubahan kondisi cuaca.

  • Dilarang mengganti ban
  • Waktu pit sangat pendek (~15–25 detik total)
  • Risiko tinggi: overcut atau undercut bisa gagal total
  • Semua tergantung momen & eksekusi

Penentu Strategi Pit Terbaik

Waktu panggilan ke pit (radio board)
Kesiapan motor kedua (sudah di-prep atau belum)
Kecepatan masuk & keluar pit (pitlane limiter optimal)
Keputusan rider (percaya insting atau tim?)


Tim dengan Strategi Pit Terbaik MotoGP 2025

1. Ducati – Timing & Persiapan Sempurna

  • Highlight: GP Sachsenring (kondisi mixed)
  • Martin dan Bagnaia dipanggil tepat sebelum hujan turun
  • Motor kedua sudah aktif & hangat (brake & mapping standby)
  • Kedua rider naik posisi 3+ setelah pit

Catatan: Ducati selalu memiliki salah satu dari dua rider yang masuk pit lebih dulu untuk jadi acuan.


2. Aprilia – Cerdas Main Aman

  • Highlight: GP Assen flag-to-flag
  • Aleix Espargaró menunggu 1 lap lebih lama → ban basah lebih siap
  • Strategi “tunggu lap pembeda” sukses naik ke P3
  • Mekanik Aprilia sangat tenang, minim kesalahan

Kelebihan: lebih tenang dan tidak ikut panik strategi massal.


3. KTM – Agresif, Tapi Efektif

  • Highlight: GP Le Mans
  • Binder masuk paling awal (gambling strategi)
  • Acosta justru masuk paling telat, tapi tetap naik posisi
  • Strategi split sukses bawa dua rider ke top 6

Strategi KTM: main agresif dan gambling, tapi eksekusi pit bersih tanpa error.


Apa Kata Pembalap?

  • Francesco Bagnaia:

“Saya percaya kru saya. Ketika mereka panggil, saya langsung masuk. Dan biasanya, mereka benar.”

  • Maverick Viñales:

“Timing masuk pit sangat penting. Kalau terlalu cepat, kamu kehilangan grip. Terlambat, kamu kehilangan posisi.”

  • Pedro Acosta:

“Saya lebih suka nunggu 1 lap. Tapi KTM support semua skenario — dan itu bantu banget.”


Kesalahan yang Mahal di 2025

❌ Honda di GP Mandalika – terlalu lambat panggil Mir
❌ Yamaha di GP Jerez – Quartararo masuk pit tapi motor kedua belum siap
❌ Tech3 GASGAS – salah mapping ECU saat tukar motor, power drop drastis


Kesimpulan: Flag-to-Flag = Tes Koordinasi Sempurna

Strategi pit bukan hal rutin di MotoGP, tapi saat dibutuhkan, tim dengan presisi eksekusi & kepercayaan rider tinggi akan selalu di depan. Musim ini:

  • Ducati unggul dalam koordinasi & eksekusi cepat
  • Aprilia kuat dalam keputusan taktis
  • KTM berani ambil risiko — dan sering berhasil

Strategi pit terbaik MotoGP 2025 bukan soal siapa tercepat, tapi siapa paling tenang dalam kekacauan.


Baca juga:
👉 Aprilia vs KTM 2025: Siapa Tim Non-Ducati Terbaik?
👉 Paket Aerodinamika MotoGP 2025: Tim Mana Paling Canggih?

Sumber Referensi: