Enea Bastianini Ducati 2025 menjadi salah satu sorotan besar musim ini. Sebagai rider tim pabrikan, performanya terus dipertanyakan di tengah tekanan kompetitor. Namun kini, setelah 10 seri, tekanan di pundaknya semakin berat.
Apakah Enea Bastianini Ducati 2025 masih layak dipertahankan sebagai pembalap pabrikan, atau waktunya mulai habis?
Statistik & Performa Paruh Musim
Aspek | Hasil Bastianini (10 race) |
---|---|
Podium Sprint | 1 (Portimao β P3) |
Podium Race Utama | 0 |
Rata-rata Finis | P8.7 |
DNF | 2 (Le Mans, Assen) |
Posisi Klasemen | P10 |
Catatan: Sementara Bagnaia berada di 3 besar klasemen, Bastianini tertinggal nyaris 80 poin. Bahkan Pedro Acosta dan ViΓ±ales unggul dari sisi konsistensi dan pace.
Gaya Balap & Masalah Adaptasi
Kelebihan Bastianini:
- Sangat cepat saat race mode dengan ban full grip
- Gaya late braking kuat di sirkuit flowing seperti Misano
- Salah satu yang terbaik dalam memanfaatkan slipstream dan slipline
Tantangan:
- Sulit adaptasi dengan device Ducati terbaru (ride height, holeshot system)
- Sprint race menjadi titik lemah: sering start buruk & kehilangan banyak posisi
- Terlihat kurang nyaman saat ban mulai drop, terutama di suhu tinggi
Tekanan Internal dari Ducati
π΄ Marc Marquez di Gresini-Ducati tampil luar biasa dan sering outperform motor spek pabrikan.
π΄ Jorge Martin terus menekan dari Pramac dengan performa sprint dan race utama yang sangat konsisten.
Komentar dari dalam tim:
“Kami melihat performa, bukan reputasi. Ducati ingin pembalap dengan data yang kuat dan hasil,” kata Paolo Ciabatti (Direktur Olahraga Ducati).
Opsi untuk 2026: Bertahan, Pindah, atau Turun?
- Bertahan di Pabrikan Ducati:
Harus naik performa signifikan di sisa musim dan menunjukkan kemampuan kompetitif melawan rekan setim. - Pindah ke Tim Satelit (VR46 atau Gresini):
Lebih sedikit tekanan, tetapi tetap dengan spek motor GP25. - Pindah ke Pabrikan Lain:
Aprilia dan KTM dikabarkan tertarik, tapi itu butuh musim kuat sebagai tawaran.
Apa Kata Bastianini?
βSaya tahu hasilnya belum seperti yang diharapkan, tapi saya merasa masih bisa memberi banyak. Kami bekerja keras, dan saya belum selesai.β
Kesimpulan: Waktu Bastianini Sedang Diuji
Enea Bastianini Ducati 2025 berada di persimpangan karier. Ia masih punya bakat dan kecepatan, tapi dunia MotoGP tidak menunggu lama. Persaingan kursi di Ducati sangat ketat β dan hanya hasil nyata yang bisa membuatnya bertahan.
Jika tidak ada peningkatan signifikan dalam 5β6 race ke depan, Bastianini bisa jadi nama besar berikutnya yang kehilangan tempat di tim pabrikan.
Baca juga:
π Marquez vs Martin 2025: Perebutan Gelar Makin Panas
π 5 Pembalap MotoGP Paling Konsisten 2025: Siapa Diam-diam Kuat?
Sumber Referensi: