Top 3 Overtaker Terbaik MotoGP 2025: Siapa Paling Berani Salip?

Marc Marquez melakukan aksi overtake di MotoGP 2025

Menyalip di MotoGP tidak sekadar soal kecepatan. Perlu kalkulasi grip, posisi, mental baja, dan kadang keberanian gila. Di musim MotoGP 2025, dengan persaingan makin rapat dan performa motor makin setara, kemampuan overtake makin menentukan hasil akhir race.

Berikut ini adalah top 3 overtaker terbaik MotoGP 2025 sejauh paruh musim β€” para pembalap yang paling sering, paling berani, dan paling bersih dalam aksi salip-menyalip.


1. Marc Marquez – Sang Predator Tikungan

  • Jumlah Overtake Musim Ini: 112 (sprint + race utama)
  • Highlight: GP Austin, GP Sachsenring, GP Assen
  • Gaya: Late braking ekstrem, overtake di titik sempit

Kenapa unggul:
Marquez masih jadi raja overtake. Di banyak momen, dia seperti menciptakan ruang yang tidak ada. Bahkan di kondisi low grip, ia tetap percaya diri menusuk ke dalam.

β€œMarc menciptakan peluang di tempat yang tidak bisa dibayangkan rider lain,” β€” komentar dari The Race.


2. Pedro Acosta – Muda, Cerdas, dan Kalkulatif

  • Jumlah Overtake: 96
  • Highlight: GP Qatar, GP Mandalika
  • Gaya: Smooth, positioning sangat rapi, tidak memaksa

Kelebihan:
Bukan tipe overtake brutal, tapi efisien dan bersih. Sering menyalip di mid-corner saat lawan kehilangan traksi. Tidak banyak wheel-to-wheel agresif, tapi hampir selalu clean.

Statistik menarik: Acosta hanya dapat 1 warning race direction sepanjang 10 race β€” artinya manuvernya aman dan efektif.


3. Brad Binder – Agresif tapi Efektif

  • Jumlah Overtake: 88
  • Highlight: GP Mugello, GP Le Mans
  • Gaya: Agresif dari grid tengah, sering naik 4–5 posisi lap pertama

Kenapa layak masuk top 3:
Binder mungkin bukan yang tercepat single lap, tapi saat lampu start padam β€” dia langsung menyerbu. Dia unggul di sektor awal race, terutama saat ban masih segar.

β€œJika ada chaos di lap pertama, biasanya Binder ada di tengah-tengahnya… dan selamat!” – Crash.net


Faktor Penentu Overtake Sukses

  • Brake confidence: Rider berani telat ngerem tanpa overshoot
  • Exit speed: Harus tahu kapan keluar tikungan lebih cepat
  • Tactical patience: Kadang menunggu 1–2 lap untuk posisi ideal
  • Motor stability: Ducati dan KTM lebih stabil saat hard braking

Siapa Lagi yang Patut Diwaspadai?

πŸ”Ή Jorge Martin – lebih sering memimpin, tapi masih punya overtake tajam saat start
πŸ”Ή Enea Bastianini – kembali agresif setelah cedera, lebih banyak fight di grup tengah
πŸ”Ή Maverick ViΓ±ales – bukan overtaker brutal, tapi bisa sangat bersih dan presisi


Kesimpulan: Overtaker Hebat Bisa Mengubah Jalannya Musim

Di MotoGP modern, overtake bukan cuma aksi keren β€” tapi pembeda antara P7 dan P3. Tiga rider ini menunjukkan bahwa kombinasi insting, teknik, dan posisi bisa menghasilkan manuver brilian.

Marc Marquez masih raja drama tikungan, Acosta tampil sebagai otak salip modern, dan Binder adalah senjata KTM di awal race. Siapa paling banyak salip di akhir musim? Kita tunggu di 10 race tersisa!


Baca juga:
πŸ‘‰ Sprint Specialist MotoGP 2025: Siapa Penguasa Race Pendek?
πŸ‘‰ 5 Pembalap dengan Start Terbaik MotoGP 2025

Sumber Referensi: