Strategi Pitstop F1 2025: Undercut vs Overcut, Mana Lebih Efektif?

Pitstop cepat tim F1 2025 saat GP Bahrain

Di Formula 1 modern, kecepatan saja tidak cukup. Dalam musim F1 2025, strategi pitstop kembali memainkan peran vital dalam menentukan pemenang. Dua metode paling umum β€” undercut dan overcut β€” terus diperdebatkan efektivitasnya. namun di tengah perubahan karakter ban, efisiensi bahan bakar, dan kepadatan lintasan, mana strategi yang lebih unggul tahun ini?


Apa Itu Undercut dan Overcut?

StrategiPenjelasan Singkat
UndercutMasuk pit lebih dulu β†’ gunakan ban baru β†’ push outlap cepat
OvercutBertahan di lintasan β†’ manfaatkan clean air & ban stabil

Tujuan utama keduanya: mendapatkan track position usai pit cycle berakhir.


Faktor yang Memengaruhi Efektivitas Strategi

  1. Degradasi Ban
    • Ban Pirelli 2025 lebih tahan lama, namun drop mendadak saat melewati lap ideal.
    • Ban medium jadi favorit untuk strategi satu pitstop.
  2. Track Position & Traffic
    • Sirkuit seperti Monaco dan Hungaroring = undercut > overcut
    • Sirkuit high-speed seperti Spa atau Jeddah = overcut bisa lebih efektif
  3. Outlap Performance
    • Tim dengan warm-up cepat (seperti Red Bull) unggul saat undercut
    • Mobil dengan kesulitan memanaskan ban baru (seperti Aston Martin) lebih cocok overcut

Data F1 2025: Siapa Lebih Unggul?

RaceStrategi MenangKomentar Singkat
BahrainUndercutLeclerc kalahkan Hamilton via outlap
ImolaOvercutNorris bertahan 2 lap lebih lama
BakuOvercutVerstappen manfaatkan traffic lawan
BarcelonaUndercutMercedes push hard setelah pit awal
SilverstoneSplitRed Bull pakai dua strategi di dua mobil

Hasil Sementara: 3 kemenangan lewat undercut, 2 lewat overcut, 1 kombinasi.


Komentar dari Tim & Pembalap

  • Andrea Stella (McLaren):

β€œKami melihat tren undercut tidak sekuat dulu. Outlap tidak selalu lebih cepat jika ban belum siap.”

  • Carlos Sainz:

β€œOvercut bisa jadi senjata jika kamu punya clean air dan grip stabil. Tapi butuh feeling dan komunikasi yang tepat.”

  • Peter Bonnington (Race Engineer Hamilton):

β€œTrack evolution dan posisi mobil pesaing di pit window kini lebih penting dari jenis ban itu sendiri.”


Contoh Kasus: Norris vs Leclerc di Imola

  • Norris tertinggal 2 detik sebelum pit
  • Ferrari pit lebih awal (lap 21), Norris tetap di trek
  • Dengan clean air, Norris overcut dan keluar tepat di depan Leclerc

➑️ Keputusan tersebut membawa McLaren podium ke-2, hanya kalah dari Verstappen.


Kesimpulan: Tidak Ada Jawaban Absolut

Strategi pitstop F1 2025 tidak bisa ditentukan hanya dari jenis ban atau jumlah lap. Keberhasilan undercut maupun overcut sangat bergantung pada:

  • Degradasi ban aktual (bukan prediksi)
  • Posisi di lintasan (traffic vs clean air)
  • Kemampuan mobil memanaskan ban
  • Komunikasi real-time antara engineer dan pembalap

➑️ Tim yang paling fleksibel dan bisa membaca situasi lap-by-lap biasanya akan menang.


Baca juga:
πŸ‘‰ Cooling System Mobil F1: Tantangan Panas Ekstrem 2025
πŸ‘‰ MGU-K F1 2025: Masih Jadi Kunci Kemenangan Balapan?

Sumber Referensi: